Sukses

Serius Garap Suara Jabar, Golkar: Provinsi Potensial dan Strategis untuk 2024

Partai Golkar menyatakan, Jawa Barat memiliki kuantitas pemilih paling tinggi ketimbang provinsi lain pada Pemilu 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Golkar saat ini tengah menggarap suara pemilih di Jawa Barat. Semua elemen mesin partai Golkar, mulai dari organisasi pendiri partai seperti Kosgoro 1957 dan organisasi yang didirikan partai, sudah saling solid begerak memenangkan Partai Golkar di Tanah Pasundan untuk Pemilu 2024.

"Jawa Barat adalah provinsi yang potensial dan strategis. Golkar konsentrasi penuh garap suara pemilih di Jawa Barat guna mengunci kemenangan Pemilu 2024," kata Ketua DPP Partai Golkar Lamhot Sinaga dalam keterangan pers diterima, Minggu (27/11/2022).

Lamhot meyakini, Jawa Barat merupakan wilayah paling krusial yang harus digarap serius. Dia mengatakan, Jawa Barat memiliki kuantitas pemilih paling tinggi ketimbang provinsi lain pada Pemilu 2024.

Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Ikrama Masloman mengatakan, pergerakan mesin Partai Golkar mulai terasa di Jawa Barat. Hal itu dibuktikan oleh Kosgoro 1957 yang menghelat milad yang berbarengan dengan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas).

"Sebagai ormas pendiri Partai Golkar, Kosgoro 1957 ini dahsyat sekali. Terlihat sekali mesin politik Golkar sedang on fire menuju 2024," jelas Ikrama dalam keterangan terpisah.

Ikrama melanjutkan, Kosgoro 1957 sebagai organisasi pendiri Partai Golkar merupakan organisasi yang kuat dan punya tradisi serta sejarah yang panjang di Jawa Barat. Maka tidak heran, hal itu serasi dengan kondisi di Jawa Barat untuk bisa mendapatkan simpati masyarakatnya.

"Apalagi dengar-dengar Pak Ridwan Kamil mulai mendekati Golkar melalui Kosgoro 1957. Ini menjadikan Golkar semakin besar di Jabar," tutur Ikrama.

 

2 dari 3 halaman

Dinilai Tak Akan Temui Hambatan

Ikrama meyakini, Partai Golkar tidak akan menemui hambatan untuk memenangkan Pemilu di Jawa Barat. Apalagi secara psikologi primordial, para pemilih di Jawa Barat lebih dekat dengan Partai Golkar meski sebagai partai nasionalis.

"Golkar bisa meraih kemenangan di Jabar," yakin dia.

Ikrama melihat, meski pemilih di Jawa Barat mayoritas Islam yang kuat tapi mereka dekat dengan Golkar yang nasionalis.

"Bahkan dari hasil survei, pemilih dari etnis Sunda, Golkar trennya cukup baik ketimbang partai lain," tandas dia.

3 dari 3 halaman

Airlangga Ingatkan Kader Golkar Tak Boleh Diadu Domba di Pemilu 2024

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengingatkan seluruh kadernya tak boleh saling adu internal jelang Pemilu 2024. Dia tidak ingin partai beringin diadu domba.

"Kita tidak boleh diadu domba, tidak boleh diadu apalagi adu internal, dan yang paling penting buat kita adalah masyarakat berempati kepada Partai Golkar dan dengan empati itulah kita memenangkan Pemilu," kata dia di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Selasa (22/11/2022).

Airlangga juga berpesan kepada para kader agar tidak menjadikan pemilu sebagai tujuan akhir. Namun, tujuan yang mesti dicapai adalah kesejahteraan rakyat.

"Pemilu itu juga sama. Saya katakan kemaren di tempatnya Pak Ical (Aburizal Bakrie), pemilu itu bukan tujuan akhir, tujuan akhir kita adalah rakyat sejahtera. Oleh karena itu,tidak ada satupun partai politik di Indonesia yang bisa menang pemilu sendiri," jelas dia.

Menurutnya, Pemilu 2024 penting untuk Golkar. Pria yang duduk sebagai Menko Perekonomian ini mengajak kadernya untuk membangun kebersamaan demi kepemimpinan Indonesia kedepan.

"Pemilu ini menjadi penting buat kita. Apa benang merah antara Asean, G20, dan KTT APEC, garis besarnya adalah kebersamaan atau togetherness. Nah togetherness ini yang membangun siapa? Kepemimpinan Indonesia," kata Airlangga.

Â